Sponsor Irfan LangsungAction 085-224-6789-59

Pendidikan Anak Secara Umum yang Perlu Diketahui Para Orangtua – Sebagaimana dalam buku Ilmu Pendidikan karangan Drs. Abu Ahmadi, Imam Ghazali menyatakan dan anak itu sifatnya menerima semua yang dilakukan, yang dilukiskan dan condong kepada semua yang tertuju kepadanya.

Jika anak itu dibiasakan dan diajari berbuat baik maka anak itu akan hidup berbahagia di dunia dan akhirat. Dan kedua orang tua serta semua guru-gurunya dan pendidik-pendidiknya akan mendapat kebahagian pula dari kebahagian itu.

Tetapi jika dibiasakan berbuat jahat dan dibiarkan begitu saja, maka anak itu akan celaka dan binasa. Maka yang menjadi ukuran dari ketinggian anak itu ialah terletak pada yang bertanggung jawab (pendidik) dan walinya.

Prinsip serta harapan-harapan seseorang dalam bidang pendidikan anak beraneka ragam coraknya, ada yang menginginkan anaknya menjalankan disiplin keras, ada yang menginginkan anaknya lebih banyak kebebasan dalam berpikir maupun bertindak.

Ada orang tua yang terlalu melindungi anak, ada yang bersikap acuh terhadap anak. Ada yang mengadakan suatu jarak dengan anak dan ada pula yang menganggap anak sebagai teman.

Suasana emosional di dalam rumah, dapat sangat merangsang perkembangan otak anak yang sedang tumbuh dan mengembangkan kemampuan mentalnya. Sebaliknya, suasana tersebut juga bisa memperlambat perkembangan otak.

Joan Beck dalam bukunya Asih, Asah, Asuh, Mengasuh dan Mendidik Anak Agar Cerdas, mengungkapkan, banyak proyek riset jangka lama menunjukkan bahwa intelegensi anak akan berkembang ke tingkat yang lebih tinggi, bila sikap di rumah terhadap anak, hangat dan demokratis daripada dingin dan otoritas.

Mendidik anak dengan baik dan benar berarti menumbuh-kembangkan totalitas potensi anak secara wajar.

[Manfaat Milagros Bagi Anak-anak dan Balita]

Potensi jasmaniah dan rohaniah anak diupayakan tumbuh dan berkembang secara selaras. Potensi jasmaniah anak diupayakan pertumbuhannya secara wajar melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani, seperti pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Sedangkan potensi rohaniah anak diupayakan pengembangannya secara wajar melalui usaha pemahaman agama, pembinaan intelektual, perasaan, dan budi pekerti.

Perihal memilihkan lembaga pendidikan yang paling tepat bagi anak, merupakan agenda penting bagi para orang tua.

Lembaga pendidikan tidak hanya berpengaruh pada perkembangan kognitif atau intelektual semata, melainkan berpengaruh pula pada perkembangan kepribadian anak, di mana ia akan bersosialisasi dengan sesama teman, guru, dan lingkungan di dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Sehubungan dengan itu, maka orang tua hendaklah pandai-pandai dalam mengarahkan anaknya tatkala hendak memasuki sebuah lembaga pendidikan.

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak mereka setelah diserahkan kepada guru di sekolah maka lepaslah hak dan kewajibannya untuk memberikan pendidikan kepada mereka.

Semua tanggung jawabnya telah beralih kepada guru di sekolah, apakah menjadi pandai atau bodoh anak tersebut, akan menjadi nakal atau berbudi pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah.

Padahal banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, baik secara internal maupun secara eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri, yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.

Sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang datang dari luar diri si anak, yang bisa meliputi :

  1. Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok;
  2. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian;
  3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim; dan;
  4. Faktor lingkungan spritual atau keagamaan.

Demikian sedikit ulasan tentang pendidikan anak secara umum yang perlu diketahui oleh para orangtua. Semoga bermanfaat.